Tuhanlahyang memegang kendali atas masa depannya dan “TUHAN-lah yang akan menyelesaikannya” baginya. Di tengah kehidupan yang seringkali di luar kendali kita, ingatlah akan kasih setia TUHAN yang tidak pernah meninggalkan perbuatan tangan¬-Nya. Saat kita menjalani kehidupan yang sulit, bahkan saat kita berada dalam kesesakan, percayalah
Abstract Tema Khotbah : Visi Seorang Hamba Tuhan Tanggal : 06 Januari 2013 Nats : “Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat” (Amsal 29:18a) Tujuan : Mengajar jemaat tentang arti dan
SepuluhPerintah merupakan asas-asas kekal Injil yang penting bagi permuliaan kita. Tuhan mewahyukannya kepada Musa pada zaman dahulu (lihat Keluaran 20:1–17), dan Dia telah menegaskan kembali hal itu dalam wahyu-wahyu zaman akhir (lihat A&P 42:18–29; 59:5–13; 63:61–62). Sepuluh Perintah merupakan bagian penting Injil.
Daripadamengucap kata-kata kotor, lebih baik mengucap kata-kata berkat." 12. "Di mata Tuhan kita berharga, jangan pernah merasa rendah diri, Tuhan punya rencana besar untukmu." 13. "Patahmu akan pulih, sedihmu akan segera berganti. Ingat bahwa Tuhan akan selalu ada, maka kita baik-baik saja." 14.
1 Oleh doa kita memperbaharui kepercayaan kita dalam kesetiaan Tuhan dengan menyerahkan segala kecemasan dan persoalan kita kepada Dia yang memelihara kita (Mat 6:25-34; 1Pet 5:7). 2) Damai sejahtera Allah akan mengawal hati dan pikiran kita sebagai akibat dari persekutuan kita dengan Kristus Yesus (ayat Fili 4:6-7; Yes 26:3; Kol 3:15).
Karenamemelihara Sabat berarti merayakan Penciptaan dan Penebusan, suasananya seharusnya merupakan sukacita dan kegembiraan dalam Tuhan dan bukan kesuraman. Mengingat Sabat tidak dimulai pada hari ketujuh. Sebagaimana Sabat pertama adalah puncak dari pekan Penciptaan, maka kita harus “mengingat hari Sabat” sepanjang
10Ayat Alkitab tentang Masa Depan yang Menguatkan Harapan. Jauhkan Kekhawatiranmu! By Theofilus Richard 25 Januari 2022 45673. 3 menit. Tuhan Yesus selalu mengajarkan untuk tidak khawatir dengan masa depan, tetapi kita juga harus tetap waspada. Yuk, simak sejumlah ayat Alkitab tentang masa depan sebagai panduan kita dalam bertindak.
1 Tidak Membuang Sampah di Sungai. Membuang sampah di sungai dapat mengakibatkan aliran air yang ada di sungai menjadi terhambat, menjadi tersendat, aliran air tak lancar dan inilah yang menjadi salah satu pemicu timbulnya banjir, ikan-ikan yang mati dan tentunya merugikan manusia itu sendiri.
MemeliharaToleransi. Toleransi dalam masyarakat majemuk dirasa penting, untuk terus menjaga silahturahmi warga dari berbagai suku, bahasa, budaya dan agama yang ada di NKRI. Dalam menjaga toloransi masyarakat majemuk, sering kali di beberapa situasi terakhir telah dikorbankan, baik dalam pesta demokrasi seperti Pilkada dan situasi lainnya.
PENERAPANCARA PEMBUATAN OBAT TRADISIONAL YANG BAIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN, Menimbang : a. bahwa ketentuan mengenai penerapan cara pembuatan 13, 19, 20 serta . WHO . TRS 981 (Annex 2) Tahun 2012; WHO TRS. 992 (Annex 3 dan Annex 5) Tahun 2014; WHO TRS 996
qbK9Sr.
Allah memelihara kita. Dia memampukan kita untuk bekerja dan menabung untuk masa depan, dan Dia menyediakan kebutuhan kita saat persediaan kita menjadi langka. Seperti yang diajarkan oleh kitab-kitab hikmat, Allah menyediakan bagi kita masa-masa kelimpahan sehingga kita bisa bersiap-siap untuk masa-masa paceklik Ams. 1211.
Pemeliharaan Tuhan Posted 21 Jun 2012 1253 AM PDT Habakuk 317-18 Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon angur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, …namun aku akan bersorak-sorak di dalam Tuhan, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan. Bacaan Alkitab Setahun Amsal 23; Efesus 6; 2 Tawarikh 8-9 Sepanjang yang saya alami, Tuhan senantiasa campur tangan dalam memelihara kehidupan saya, bahkan untuk hal-hal yang sepele sekalipun. Suatu kali, saya membutuhkan sebuah jaket. Jaket lama saya sudah usang dan menunggu diganti. Sayang, uang di kantong belum mencukupi meskipun sudah ada sebuah jaket yang kuincar di factory outlet. Jadilah keinginan itu terpendam dalam hati dan terucap dalam bait-bait doa pribadi. Selang beberapa bulan, saya melupakan kebutuhan itu karena berbagai kesibukan. Tetapi Tuhan mendengar doa saya. Suatu kali, saya berkesempatan memimpin ibadah. Selesai melayani, seseorang mendekati saya. Saya tidak mengenalnya karena memang dia tidak tergabung dalam gereja kami. Ia memberi sebuah bungkusan. “Ini untuk saya Pak?” tanya saya ingin memastikan. “Ya, ini untuk Anda. Maaf, saya buru-buru, sampai ketemu…” jawabnya sambil melangkah pergi. Penuh penasaran saya buka bungkusan itu. Isinya sebuah jaket, persis seperti yang saya inginkan di factory outlet itu. Bahkan merek dan warnanya pun sama. Bertahun-tahun kemudian, saya bertemu lagi dengan orang yang memberi saya jaket itu. “Sepulang kantor, seperti ada yang menuntun saya untuk membeli jaket itu. Hari Minggunya saya juga tergerak untuk ikut ibadah dan kuat sekali pesan dalam hati saya untuk memberi jaket itu kepada Anda.” Kisahnya mengenang. Ternyata Tuhan punya 1001 macam cara untuk memelihara anak-anakNya. Percayalah kepada Dia yang sanggup memelihara, meski di saat yang sulit sekalipun. Tuhan punya 101 macam cara untuk memelihara anak-anakNya.